
Jika dilihat dari bentuknya, Ogel Ogel berwarna putih kecoklatan atau krem panjangnya sekitar 2 – 3 sentimeter dengan ukuran sebesar jari kelingking orang dewasa. Terbungkus dalam kemasan plastik maupun dus dalam berbagai takaran berat. Dua bentuk kemasan ini mulai digunakan delapan tahunan silam. Sedangkan Ogel Ogel sendiri mulai diproduksi tahun 2001.
Menurut Hj. Isom Widiastuti selaku pengelola usaha yang memproduksi Ogel Ogel, justru bentuk dan ukurannya yang tidak terlalu besar itulah cikal bakal nama penganan cemilan khas buatannya itu. Selain bahan baku tepung beras dan telur, dalam pembuatannya juga ditambahkan bumbu. Namun yang pasti tidak ada unsur bahan pengawet maupun zat pewarna.
Salah satu ciri sebagai makanan khas, Ogel Ogel dalam kemasan bisa bertahan hingga 3 bulan. Masa kedaluarsa yang relatif panjang, menurut dia karena semua bahan yang digunakan berkualitas. Dipilih bahan yang bagus, baik untuk tepung beras, telur, bumbu maupun minyak.
Untuk memproduksi sekitar 80 Kg Ogel Ogel setiap harinya Hj. Isom Widiastuti dibantu 6 orang karyawan pengolahan dan 2 orang pemasaran. Ogel Ogel yang kian dikenal saat ini juga kerap digunakan sebagai penganan pengganti roti untuk berkat hajatan.
Bagaimanapun juga keberadaan makanan khas Kabupaten Pemalang yang cuku beragam seperti halnya Ogel Ogel telah turut berperan sekaligus menambah khasanah kuliner di Kota Ikhlas. (Mbah Nolo).
3 Komentar
belinya dimana ya?? saya orang pemalang belum pernah makan ogel ogel. soalnya dari dulu nyari ngk nemu-nemu... :cry:
BalasHapusdi FEDEP Mart Jl. Tentara Pelajar No. 29 selatan MAN Pemalang atau di Perumahan BTN Kaligelang
BalasHapusSaya sendiri dari Kalimantan Barat, jadi belum pernah menikmati Ogel-Ogel. Lihat gambarnya sampai dengan nulis komen disini kayaknya mengembang air liur saya. Seandainya ada di Kota Mempawah. He..he..., enak dinikmati sambil blogging.
BalasHapusSilahkan meninggalkan pesan di bagian komentar. thanks