Kabar Pemalang – Banyaknya industri permebelan yang berdiri di desa Ambowetan baik industri rumah tangga maupun industri besar ini dijadikan suatu potensi untuk menambah nilai ekonomi warga oleh mahasiswa KKN Tim 1 UNDIP 2019.

Limbah kayu yang dihasilkan industri mebel dibiarkan dibakar dan dijual kembali oleh pemilik usaha. Melihat hal tersebut, mahasiswa KKN Undip Desa Ambowetan, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang mengadakan demo pembuatan kerajinan tangan fiberglass berupa gantungan kunci dengan memanfaatkan limbah kayu pada hari Rabu (6/2) pukul 14.00 – 15.30 WIB di posko KKN bersama anak - anak dan remaja desa Ambowetan.

Fiber;serat. Fiberglass sering diterjemahkan menjadi serat gelas. Serat ini dapat dipintal menjadi benang atau ditenun menjadi kain, yang kemudian diresapi dengan resin sehingga menjadi bahan yang kuat dan tahan korosi untuk digunakan sebagai badan mobil dan bangunan kapal. Komponen fiberglass antara lain resin, katalis, fiber, talk, silicone rubber, anti lengket (mold release).

Pembuatan gantungan kunci ini sangat mudah dan cepat, dengan sentuhan kreativitas kerajinan ini menjadi sangat menjajikan untuk membuka suatu peluang usaha di desa Ambowetan. Melihat dari sebelumnya bahwa tidak ada warga yang mencoba membuat inovasi baru dari pemanfaatan limbah kayu tersebut. Peralatan yang dibutuhkan berupa gergaji besi, amplas, cutter, cetakan dan tempat adukan dari plastik, ring untuk gantungan. Sedangkan bahan yang diperlukan adalah resin, katalis, limbah kayu dan minyak goreng.

Pertama, siapkan semua bahan dan peralatan. Kemudian, potong kayu menyesuaikan dengan ukuran cetakan menggunakan gergaji besi. Lalu amplas bagian kayu yang sudah dipotong agar lebih rapi dan halus. Selanjutnya campurkan resin dan katalis dengan perbandingan 10 : 1 ditempat adukan, aduk sampai rata dan kental. Sebelum campuran tersebut dituangkan ke cetakan, terlebih dahulu cetakan di olesi dengan minyak goreng agar mudah dicabut saat campuran sudah mengeras. Setelah campuran dituang, masukan kayu ke dalam cetakan. Proses akhir adalah, masukan ring sebagai gantungan di pojok cetakan lalu tunggu sampai campuran mengeras dan keluarkan dari cetakan dengan hati – hati.
Anak – anak dan remaja Desa Ambowetan terlihat antusias dan sangat interaktif dengan mengajukan pertanyaan seperti dari mana bahan – bahan didapat dan bagaimana langkah – langkah yang benar dalam pembuatan gantungan kunci. Lalu ada yang bertanta tentang harga yang pantas untuk dijual kembali terhadap konsumen agar mendapatkan untung. Adanya pemanfaatan limbah kayu tersebut menjadi salah satu peluang bagi warga Desa Ambowetan untuk menambah nilai ekonomis.
(KKN Tim I Undip tahun 2019 Desa Ambowetan)