Kabar Pemalang - Blendung – Selasa (5/02) Mahasiswa KKN UNDIP memperkenalkan prototipe pengolah sampah plastik menjadi bahan bakar minyak dihadapan warga desa RT 03 RW 01 desa Blendung, kecatamatan Ulujami. Inisiasi ini berawal dari banyaknya sampah plastik yang berserakan dilingkungan desa dan tidak dimanfaatkan menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat. Warga Desa Blendung dalam mengatasi sampah plastik yaitu dengan membakarnya. Hal tersebut dapat menimbulkan banyak masalah, seperti polusi udara dan penipisan lapisan ozon.
Cara kerja prototipe ini terbilang simpel, yaitu merubah sampah plastik menjadi bahan bakar dengan bantuan pemanasan. Prototipe ini cukup sederhana dan dibuat menggunakan bahan-bahan yang mudah ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Alat dan bahannya yaitu dandang sebagai tempat sampah plastik, selang air untuk mengalirkan BBM hasil pembakaran, botol besar sebagai heat excharger sederhana, dan botol aqua sebagai wadah BBM.
Warga desa blendung tampak sangat antusias menyambut program ini. Hal itu terlihat pada saat pemaparan materi yang disampaikan oleh Joko Trianto (Teknik Mesin), banyak warga yang spontan bertanya.
“BBM yang dihasilkan oleh prototipe ini bentuknya basah dan sedikit lengket, dengan warna kekuning-kuningan.” ujar Joko.
Setelah pemberian materi juga dilanjutkan dengan memperlihatkan video cara kerja prototipe pengolah sampah plastik tersebut.
Harapan dari program ini yaitu agar warga desa Blendung dapat memanfaatkan sampah plastik menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat yaitu bahan bakar minyak. Apabila warga desa Blendung sudah menerapkan prototipe ini atau membuat dalam skala besar maka dapat mengurangi sampah plastik yang masi berserakan di lingkungan desa.
Kontributor KKN Undip