Kabar Pemalang - Kamis (24/01/2019) Mahasiswa KKN
UNDIP Desa Blendung berkesempatan
memperkenalkan teknologi tepat guna dalam mengatasi permasalahan limbah
sampah organik yang tidak dikelola dengan baik. Warga Desa Blendung dalam
mengatasi sampah yang ada masih sering membuang dan membakar di samping rumah.
Hal tersebut dapat menimbulkan banyak masalah, seperti halnya bau tidak sedap,
sarang penyakit, dan polusi udara. Maka dari itu, Tim KKN Undip berinisiatif
untuk memberikan solusi dengan memperkenalkan teknologi tepat guna untuk mengatasi
permasalahan tesebut, yaitu alat Komposter.
Cara kerja alat Komposter ini yaitu
merubah sampah organik menjadi pupuk kompos dengan bantuan bakteri pengurai
(EM4). Alat ini menerapkan teknik pengomposan aerobik dan kelebihannya yaitu
dapat menghasilkan 2 jenis pupuk yaitu pupuk cair dan pupuk kompos dalam waktu
3-4 minggu.
Remaja Desa Blendung sangat antusias dan semangat menyambut program
pengabdian tim KKN Undip. Hal itu terlihat pada saat pemberian materi dari tim
KKN, banyak remaja yang aktif bertanya. Setelah pemberian materi juga
dilanjutkan tentang praktek bagaimana cara pembuatan alat komposter dan cara
menggunakannya.
Harapan dari edukasi yang disampaikan oleh Joko Trianto (Teknik Mesin)
dan M. Faishal El Hakim (Teknik Kimia) ini yaitu agar pemuda-pemudi desa
Blendung yang memiliki jiwa kreatif dan inovatif ini dapat membuat alat
komposter sendiri. Apabila warga desa Blendung sudah dapat membuat dan kemudian
memanfaatkan alat ini nantinya akan dapat mengurangi dampak negatif yang
ditimbulkan dari seringnya pembakaran sampah yang dilakukan.
Kontributor Tim KKN Undip