KABARPEMALANG - Warga di Lingkungan RW 01
Kelurahan Paduraksa, Kecamatan/Kabupaten Pemalang, punya cara tersendiri untuk mengatasi
kekumuhan di lingkungan permukiman. Selain dengan dana yang terhimpun dari partisipasi
warga, untuk melaksanakan kegiatan pembangunan juga didukung dana hasil hasil
jimpitan setiap KK. Dana yang terkumpul itulah yang menjadi modal awal untuk
melaksanakan perbaikan sarana umum.
Sebagaimana yang baru saja
dilaksanakan di lingkungan permukiman berupa pembangunan saluran air limbah
dengan pemasangan gorong-gorong sepanjang 64 meter di Gang Mangga 4 RT 02 pada
Sabtu 10 Maret lalu. Kemudian dilanjutkan dengan pembangunan rabat beton
sepanjang 54 meter di Gang Mangga 1 RT 01.
Untuk pembiayaan pembangunan saluran
air limbah dengan pemasangan gorong-gorong sepanjang 64 meter hanya didukung
dana awal hasil jimpitan sekitar Rp 6 juta. Dana sebesar itu digunakan untuk
pengadaan gorong-gorong sebanyak Rp 3 juta. Kemudian untuk biaya ongkos tukang
sebanyak 13 orang selama 3 hari kerja. Tenaga kerja terutama para tukang memang
harus diberi imbal jasa yang layak, setiap orang memperoleh upah sebesar Rp 80
ribu/hari. Sedangkan tenaga kerja bakti dari warga setempat jumlahnya mencapai
50 puluhan orang. Praktis dana hasil jimpitan tidak mencukupi semua pembiayaan
yang dibutuhkan. Sehingga kekurangan biaya yuang dibutuhkan diatasi dengan
swadaya murni warga.
Tidak beda dengan pelaksanaan
pembangunan rabat beton sepanjang 54 meter di lingkungan RT 01. Modal awal dari
dana hasil jimpitan sebesar Rp 6 juta masih jauh dari cukup untuk pelaksanaannya
yang setidaknya membutuhkan biaya keseluruhan mencapai Rp 12 juta. Sehingga
dengan keterbatasan dana yang tersedia warga perlu untuk berpartisipasi agar
pembangunan yang dilaksanakan terwujud.
Saluran pembuangan air limbah rumah
tangga di lingkungan RT 02 kondisinya sudah tidak memadai akibat kerusakan fisiknya
yang relatif parah. Atas pertimbangan pentingnya mewujudkan lingkungan hidup
yang sehat akhirnya warga sepekat melakukan perbaikan total. Selain pembangunan
rabat beton sepanjang 54 meter dan peninggian permukaan jalan sepanajng 22
meter juga dipasang gorong-gorong saluran air sepanjang 20 meter.
Menurut tokoh warga yang juga selaku
Ketua RW 01 Paduraksa, Riswono (62), kekompakan warga lingkungan RW 01 tak
perlu diragukan. “Selama untuk kepentingan bersama warga akan menyengkuyung
dengan kompak semua kegiatan yang ada,” jelas dia di lokasi pemasangan
gorong-gorong, Minggu (11 Maret).
Warga sangat memahami pentingnya
lingkungan permukiman yang rapi serta sehat, sehingga semua kegiatan yang
digelar senantiasa didukung, imbuhnya.
Dia menambahkan, lingkungan RW 01
Paduraksa merupakan lingkungan yang berdekatan dengan pasar tradisional yang
setiap harinya cukup ramai. Dengan kondisi seperti itu tentu saja dibutuhkan
sebuah langkah tepat sasaran berkaitan dengan keberadaan sampah.
Sebab, meskipun bak penampungan
sampah telah disediakan di belakang areal pasar, namun setiap harinya over
kapasitas. “Volume sampahnya terlalu besar sehingga tidak tertampung,”
keluhnya.
Salah satu langkah yang ditempuh dan
mendapat dukungan warganya adalah menggiatkan kerja bakti dan melakukan
perbaikan sarana umum. Atau dengan kata lain warga lingkungan RW 01 Paduraksa
terus melakukan upaya konkret agar lingkungan permukiman menjadi sehat dan
tidak kumuh,. (Ruslan Nolowijoyo).