KABAR PEMALANG – Peringatan Hari Jadi ke-443 Kabupaten Pemalang, sebagaimana peringatan tahun-tahun sebelumnya diwarnai dengan berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat luas.

Namun untuk peringatan kali ini, ada sesuatu yang membuatnya berbeda dari peringatan sebelumnya. Selain kegiatan seremoni seperti halnya Sidang Paripurna Istimewa DPRD di Pendopo Kabupaten, peringatan tahun 2016 diwarnai dengan ‘Doa untuk Pemalang’, yang dikonkretkan dengan acara Ngaji Bareng bersama Habib Luthfi bin Yahya, Ki Ageng Ganjur d an Grup Band Kondang asal Jakarta Slank.

Acara yang nampaknya telah ditunggu-tunggu masyarakat dan kawula muda itu bakal digelar Sabtu malam 23 Januari di Alun-alun Pemalang. Dipastikan pengunjung akan berdatangan dari pelosok di 14 wilayah kecamatan yang ada.

Pantauan di lapangan menunjukkan kesibukan para pekerja menyiapkan panggung raksasa yang ditempatkan di selatan Alun-alun. Sejumlah kendaraan pengangkut baik truk maupun tronton terlihat di lokasi. Beberapa warga yang melintas memprediksikan acaranya bakal meriah karena bertepatan Malam Minggu.

Berdasarkan daftar acara yang diperoleh awak media dari Humas Setda Pemalang, acara peringatan dimulai Hari Jumat 22 Januari dengan agenda Ziarah Makam Leluhur di kompleks makam di belakang Masjid Agung Pemalang. Bupati Pemalang H Junaedi, SH, MM, bersama Forkopinda melakukan ziarah diikuti sejumlah pejabat. Kegiatan ini dilaksanakan pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB.

Masih di hari yang sama, Jumat 22 Januari, dimulai sekitar pukul 15.00, dilaksanakan kegiatan Semaan Al Qur’an di pendopo kabupaten.

Sabtu 23 Januari dimulai pukul 09.00, di kompleks makam Pangeran Benowo, Desa Penggarit Kecamatan Taman digelar acara Khaul Pangeran Benowo dan Penanaman Pohon oleh Bupati H Junaedi, SH, MM bersama Forkopinda dan jajaran Pemkab Pemalang. Pada acara ini hadir Al Zastrouw dan Grup band Slank.

Sore hari dimulai pukul 15.00 WIB, digelar acara penabuhan rebana secara massal (ampak ampak rebana) untuk memecahkan rekor MURI di Alun-alun. Kegiatan ini diikuti sekitar 10.000 orang penabuh rebana.

Minggu 24 Januari, dimulai sekitar pukul 07.00 dilaksaqnakan Kirab Pataka dari Makam Pangeran Benowo di Penggarit hingga Pendopo Kabupaten. Pada acara ini bupati beserta para pejabat mengenakan busana tradisi Priyayi Jawa di masa lalu. Usai kirab pataka dilanjutkan dengan Sidang Paripurna Istimewa DPRD di pendopo. (Ruslan Nolowijoyo).