Mengelola sebuah
lembaga pendidikan setingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) bukanlah perkara mudah.
Namun kedala apapun yang dihadapi akan dapat diatasi selama dalam mengemban
tugas menggenggam motto ibadah.
Kepala MTs DR
Hamka, Gondang Kecamatan Taman Kabupaten Pemalang, Nukroha, SH, mengaku apapun
bentuk hambatan dan rintangan akan dapat diatasi apabila kita mengupayakannya
secara maksimal dan mendapatkan ridho Allah SWT.
Dalam memimpin
lembaga pendidikan yang relatif sudah berumur yang dirintis tahun 1986 oleh
ayahandanya almarhum KH Abdul Aziz, BA, dia lebih mengutamakan pendekatan
kekeluargaan. Pasalnya, dengan pendekatan tersebut upaya pemecahan masalah
lebih mudah dilaksanakan. Karena lebih fleksibel serta lebih mengena.
Dengan pendekatan
seperti itu pula sekolah yang berada dibawah naungan Yayasan Pendidikan Islam
Al Aziz yang dikelola keluarga putera-puteri almarhum KH Abdul Aziz, senantiasa
mencoba memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat alam bidang
pendidikan.
Pria kelahiran 3
Januari 1965 yang pernah menjadi Kepala Desa Gondang selama dua periode (2002 –
2012) ini mengaku tugas utamanya bersama para guru adalah membekali peserta
didik agar setelah tamat sekolah memiliki bekal ilmu dan akhlak. Yang sangat
penting sebagai bekal melanjutkan pendidikan dan menjadi bagian dari
masyarakat.
“Jadi, kami
berupaya memberikan pembekalan kepada peserta didik agar nantinya menjadi insan
terpelajar dalam artian memiliki ilmu dan berakhlak mulia,” jelas guru yang
sedang mengikuti program paska sarjana (S2) di Untag Semarang itu di ruang
kerjanya, belum lama ini.
Dikatakan lebih
jauh, dirinya merasa prihatin melihat masih banyaknya anak usia sekolah yang
tidak berekolah karena keterbatasan. Padahal mereka adalah anak bangsa yang
memiliki potensi yang bisa dibina serta dikembangkan melalui proses
pembelajaran di sekolah. Nampaknya berangkat dari keprihatinan itulah hatinya
terpanggil untuk melakukan sesuatu, untuk turut mencerdaskan anak bangsa.
“Kami merasa
terpanggil untuk ikut mencerdaskan mereka,” imbuhnya seraya menyebut UUD 1945
mengamanatkan hal tersebut.
MTs DR Hamka yang
dipimpinnya, kata dia, memang berada jauh di desa. Akan tetapi sejak didirikan
30 tahun lalu telah 27 kali meluluskan peserta didik yang melanjutkan ke
jenjang pendidikan lanjutan. Bahkan ada satu kebanggaan yang tak terbantahkan,
seorang alumni sekolahnya kini menjadi dosen di Universitas Indonesia. “Alumni
kami sudah bergelar doktor dan mejadi dosen di UI,” pungkasnya.
0 Komentar
Silahkan meninggalkan pesan di bagian komentar. thanks