Siswi SDN 02 Banjardawa belajar menari 'Ngudi' |
KABARPEMALANG.COM – Peserta didik
ternyata bisa mendapatkan sebuah pembelajaran budi pekerti melalui kegiatan
seni. Terutama seni tari, hampir setiap gerakan menyiratkan sebuah makna
filosofi yang cukup dalam.
Tari
‘Ngudi’ yang merupakan sebuah kreasi seni tari dengan muatan filosofi mampu
menjadi wahana bagi siswa untuk mendapatkan pembelajaran pekerti luhur. Ngudi
itu sendiri berasal dari Bahasa Jawa yang berarti sebuah upaya atau pencarian.
Pada
tari yang kental dengan nuansa tradisional itu digambarkan sebuah upaya para
petani dalam mendapatkan pemenuhan kebutuhan hidup melalui kegiatan bercocok
tanam.
“Menggambarkan
petani bekerja keras dan mendapatkan hasil panen yang melimpah sehingga mengucap
syukur kepada Sang Pencipta, kepada Allah SWT,” tutur Is Slamet, si penggubah tari
‘Ngudi’ saat ditemui kabarpemalang.com di tempatnya mengajar sebagai pembina
seni SDN 02 Banjardawa Kecamatan Taman, Sabtu pagi 04 Maret.
Tari
yang diciptakannya sekitar tiga bulan lalu kini diajarkan kepada siswa dalam
rangka menghadapi Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) yang bakal
dilaksanakan pada tanggal 23 Maret mendatang.
Menurut
Is Slamet, ada gambaran konkret ihwal filosofi tari ciptaannya itu. Yakni ketiga
siswi kelas 3 yang menari dibekali sarana pendukung berupa sebuah bakul,
perangkat dapur terbuat dari anyaman bambu. Piranti dapur tersebut sangatlah
erat dengan kehidupan para petani hingga sekarang ini, jelasnya.
Tarian
ini disajikan dalam sebuah rangkuman gerakan gemulai serta lincah dan ritmik.
Perpaduan gerakan itu sengaja dijadikan ciri berkaitan dengan kehidupan petani
yang sangat dekat dengan alam, lahan pertanian tempat bercocok tanam.
Yang
pasti, pungkas Is Slamet, melalui belajar menari siswa mendapatkan nilai tambah
yang sangat positif menyangkut perkembangan jiwa peserta didik. Kesantunan
serta kehalusan budi pekerti menjadi harapan tak terbantahkan karenanya. (Mbah Ruslan)
0 Komentar
Silahkan meninggalkan pesan di bagian komentar. thanks