KABARPEMALANG.COM – Mengunjungi Pemalang belum bisa
dikatakan lengkap apabila belum mencicipi aneka kuliner yang tersedia di
Pemalang Pusere Jawa. Pasalnya di Pemalang terdapat berbagai jenis makanan khas
yang sangat eksotik bagi yang belum pernah menikmati.
Ada Nasi Grombyang, Lontong Dhekem, Sate Loso, yang
bercitarasa spesifik. Makanan tak asing lainnya adalah cemilan atau penganan
kecil terdiri dari berbagai jenis dan bahan baku. Untuk pelepas dahaga di Pemalang
terdapat beragam minuman instan yang terbuat dari bahan baku buah aseli tanpa
gula bibit dan bahan pewarna dan pengawet.
Nah, untuk jenis makanan satu ini penulis berani
mengatakan merupakan satu-satunya diatas jagat raya. Pasalnya dalam kurun usia yang
memasuki tahun ke 60, penulis sama sekali belum pernah menjumpai makanan
bercitarasa seperti halnya Kolak Telur yang ada di Sarwodadi Kecamatan Comal.
Yah, kuning telur itik yang kita kenal beraroma
anyir itu ternyata merupakan bahan bakunya. Dan setelah olahan telur siap saji
kita pun tidak bakal mengira kalau suguhan kolak yang kita santap terbuat dari
kuning telur itik yang anyir itu, yang banyak dipelihara tetangga kanan kiri
rumah kita.
Sama sekali tidak akan kita duga kalau kolak manis
itu bukan terbuat dari ketela maupun ubi dan pisang. Tapi sebutir kuning telur
yang berubah menjadi sedikit keras layaknya sepotong ubi dan sama sekali tidak
beraroma anyir. Sebaliknya justru lidah kitalah yang dimanjakannya, bergoyang
nikmat sampai kenyang menyantap.
Ihwal Kolak Telur ini disampaikan Kasi Pengolahan dan
Pemasaran Hasil Peternakan (PPHP) Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas
Pertanian, Ir Suci Rahayu, MP. Menurut dia Kolak Telur merupakan makanan khas
Pemalang yang berasal dari Desa Sarwodadi Kecamatan Comal. Tidak jelas sejak
kapan mulai dikenal masyarakat, tetapi di sana makanan khas tersebut sudah
mentradisi di masyarakat setempat.
‘Namun pembuatannya hanya pada waktu-waktu tertentu
seperti ketika ada kegiatan PKK, Lomba Desa dan yang lainnya,” jelas dia di
ruang kerjanya Jumat 17 Maret.
Dalam artian kita bisa mendapatkannya dengan memesan
terlebih dulu karena makanan unik ini tidak dijual di warung, imbuhnya.
Menurut Suci Rahayu, bahan baku yang digunakan tidak
bisa sembarang telur itik. Melainkan telur dari itik yang dalam pemeliharaannya
digembalakan, bukan dikandang. Telur itik umbaran memiliki citarasa yang
spesifik, ketika diolah tidak berasa anyir seperti telur itik yang dipelihara
dalam kandang atau terkurung. Ada beberapa pengrajin Kolak Telur di Sarwodadi, lengkap
dia.
Dengan harga Rp 4 ribu sebutirnya, harga makanan khas
yang eksotik ini tergolong murah, terjangkau. Saat ini produk sudah dikemas
dengan cup plastik dengan penutup,
sehingga dapat dijadikan oleh-oleh bagi mereka yang datang dari luar daerah. Bila
disimpan dalam kulkan makanan ini bisa bertahan hingga beberapa hari.
Nah, benar kata saya bukan? Kalau datang ke Pemalang
jangan coba-coba melupakan keberagaman kuliner khasnya. Yang lapar bisa
kenyang, yang haus dahaganya pun hilang, yang ingin membawa buah tangan apa
yang dimaui tersedia. Ingin Kolak Telur? Pesan saja dari sekarang, tidak usah
bayar. Serahkan saja uang setelah pesanan ditangan.(Ruslan
Noolowijoyo)
0 Komentar
Silahkan meninggalkan pesan di bagian komentar. thanks