|
Dr Erna Nuraini |
KABARPEMALANG.COM – Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pemalang, dr Erna Nuraini,
MHLTh, Sc, meminta kedepan tidak ada lagi laporan masyarakat tentang mobil
Pusling untuk kondangan dan belanja, petugas di Puskesmas tidak memasang wajah
merengut saat memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Terlebih dalam memberikan pelayanan imunisasi, petugas Puskesmas harus
lebih peduli. Juga para bidan harus kompak berkaitan dengan adanya akreditasi
Puskesmas.
“Kalau pergi kondangan jangan pakai mobil Pusling, kalau melayani
wajahnya jangan merengut dan berkaitan dengan program imunisasi saya minta
petugas berkepedulian,” tegas dr Erna saat memberikan sambutan pada acara rakor
program imunisasi di aula Dinkes, Rabu (29/3).
Kadinkes mengaku merasa kesal atas terjadinya suatu hal yang semestinya
tidak terjadi. Yakni seringnya mendapat laporan tentang penggunaan mobil Puskesmas
Keliling (Pusling) untuk keperluan yang bukan seharusnya seperti kondangan dan
belanja.
“Mbokya kalau mau belanja ataupun kondangan jangan pakai mobil Pusling,”
tegas dr Erna seraya menjelaskan bahwa penggunaan mobil Pusling adalah untuk
tugas pelayanan ataupun seperti halnya mengambil vaksin di kantor Dinkes.
Dia mengaku sering menerima laporan dari masyarakat terkait mobil Pusling
yang ‘nylonong’ ke tempat hajatan maupun terlihat sedang diparkir di depan
sebuah toko bnesar di Pemalang. Bahkan pernah menemukan mobil Pusling ikut
‘nginap’ di hotel tempat penyelenggaraan seminar maupun lokakakarya.
“Lah mbok kalau ikut lokaklarya di hotel apalagi sampai dua hari, jangan
pakai mobil Pusling, tapi pakai mobil sendiri. Apa kalau jarang dipakai mobil
sendiri jadi lebih awet, begitu?,”
ujarnya dengan nada kesal.
|
Suasana rakor imunisasi |
Masih berkaitan dengan seringnya mobil Pusling ‘berkelana’ diluar tugas
pelayanan. Dokter yang pada Rabu 29 Maret merayakan ulang tahun ke 54 itu lebih
jauh mem-‘bongkar’ keisengan petugas Puskesmas.
“Mobil Pusling itu misalnya saja digunakan untuk mengambil vaksin di
kantor, tapi harus cepat-cepat kembali ke Puskesmas, jangan putar-putar
jalan-jalan dulu. Mobil Pusling kok konangan parkir di depan toko Basa.”
Dalam acara yang diikuti sekitar 50 petugas Puskesmas dan RSU Dr M Ashari
itu tidak seorang pun bersuara. Seakan memahami bahwa yang sedang disampaikan
dengan nada keras itu bukan sesuatu yang berlebihan. Artinya, mobil Pusling
keluyuran bukanlah isapan jempol. Tetapi sungguh-sungguh terjadi dan laporan
yang diterima Kadinkes berdasarkan sebuah fakta.
Pertemuan yang diselenggarakan dalam rangka menghadapi ‘Kampanye
Imunisasi MR’ yang bakal digelar bulan
Agustus mendatang melibatkan sejumlah narasumber. Antara lain dr Wiwid dan dr
Yustin dari RSU Dr M Ashari. Dr Erna (Kadinkes), Ambar, petugas Bidang
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P) serta Kabid Pp2P H Mamid.
Menurut Kabid P2P Dinkes, H Mamid, imunisasi sangat penting dilaksanakan.
Khusus untuk Meales Rubela (MR) perlu dikampanyekan mengingat MR merupakan
pengganti vaksin campak yang selama ini digunakan. (Ruslan Nolowijoyo).
0 Komentar
Silahkan meninggalkan pesan di bagian komentar. thanks