I |
Ir. M Arifin, MSi |
Pekan depan, tepatnya pada
tanggal 24 Januari, Kabupaten Pemalang memasuki usianya yang ke-442. Sepanjang
usianya yang lebih empat abad itu pula kabupaten yang pada awal berdirinya
merupakan rehrehan Kesultanan Pajang,
semakin menunjukkan eksistensinya sebagai wilayah dengan tatanan pemerintahan
yang sah. Pun demikian ketika memasuki era global, setidaknya dalam satu dekade
terakhir. Kabupaten Pemalang kian memperkokoh posisinya sebagai daerah
membangun yang memiliki nilai plus dalam hal kekayaan potensi di berbagai sektor.
Berkaitan dengan peringatan Hari
Jadi yang ke-442, redaksi mencoba merangkum pendapat serta harapan beberapa
tokoh. Untuk sajian kali ini kami turunkan pendapat mereka yang berkecimpung di
dunia pendidikan .
Ir. M Arifin, MSi, Kepala Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan.
Pemalang kedepan adalah Pemalang
yang semakin maju, mampu mengejar ketertinggalan dari daerah lain. Pemalang
adalah daerah yang memiliki multipotensi sebagai modal untuk membangun kedepan.
Mampu bersaing atau mampu menembus iklim kompetisi yang semakin ketat sehingga
menjadi sebuah daerah yang cukup diperhitungkan.
“Peringatan hari jadi ke-442
merupakan sebuah momentum bagi kita semua untuk mewujudkan Pemalang Hebat.
Harus kita mulai sekarang, bukan besok, tapi sekarang ini kita mulai melangkah
untuk bersama-sama mewujudkannya,” kata dia di kantornya, Kamis 19 Januari.
Membangun Pemalang kedepan,
imbuhnya, tentu membutuhkan peran serta konkret para pihak yang berkomitmen
untuk terwujudnya Pemalang kedepan sebagaimana dalam visi dan misi. Di dunia
pendidikan pun demikian. Pembangunan pendidikan menjadi suatu hal yang penting
berkaitan dengan penyiapan generasi penerus bangsa yang berilmu dan berakhlak mulia.
“Tentu ini bukan hal yang mudah
karena membangun pendidikan tidak mungkin hanya dilaksanakan sendiri oleh
institusi pendidikan. Akan tetapi menjadi tanggung jawab bersama semua stake
holder dan semua pihak yang peduli,” pungkasnya.
Ayanto, SPd, MPd, Kepala SMA
Negeri 1.
Peringatan Hari Jadi Kaupaten Pemalang
yang ke-442 bagi dunia pendidikan, khususnya bagi peserta didik dan para
pendidik, merupakan sebuah momentum yang sangat tepat untuk mengayunkan langkah
kedepan dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
Sebagai seorang pendidik yang
mendapat tugas menjadi kepala sekolah, Ayanto menilai saat ini upaya
meningkatkan mutu pendidikan yang terus dilaksanakan mulai membuahkan hasil, yakni
diantaranya semakin banyaknya peserta didik meraih prestasi akademik maupun
nonakademik.
Dengan diberlakukannya Kurikulum
2013 atau Kurtilas, dimana pembelajaran bermuatan moral budi pekerti mendapat
porsi yang cukup, kita harapkan 5 -10 tahun kedepan akan mendapatkan generasi
berkualitas. Generasi yang mantap, handal, berilmu serta berakhlak mulia.
“Dengan maju dan berkembangnya
dunia pendidikan kita berharap kedepan Pemalang menjadi daerah rujukan pengetahuan
bagi daerah lain, seperti halnya SMAN 1sebagai sekolah rujukan,” tuturnya.
Budi Narno, SPd, Kepala SDN
09 Mulyoharjo.
Usia Kabupaten Pemalang yang telah
lebih 4 abad, tepatnya 442 tahun, memberikan sebuah kesimpulan bahwa daerah
tercinta ternyata telah cukup tua usianya. Dibandingkan daerah lain seperti
Tegal, Brebes,Pekalongan dan Batang, Kabupaten Pemalang merupakan yang tertua.
“Yang perlu kita tanyakan kepada
diri kita adalah apa saja yang telah kita perbuat untuk daerah kita tercinta ini?”
ungkap Budi Narno dalam kalimat bernada tanya ketika ditemui di sekolahnya, Kamis
pagi 19 Januari.
Pak guru yang lugu dan murah
senyum itu mengaku dirinya belum bisaberbuat banyak untuk kampong halamannya.
“Saya belum bisa berbuat apa-apa,
mungkin hanya secuil yang bisa saya lakukan untuk Pemalang tercinta,” ujarnya
polos.
Karena sebagai seorang pendidik,
kata dia, yang dia persembahkan untuk Pemalang adalah pengabdian di dunia
pendidikan, khususnya pendidikan dasar dimana dirinya seorang guru SD.
“Yang jelas saya bangga dengan
Pemalang. Pemalang merupakan daerah yang kaya potensi, kaya sumberdaya alam dan
sumberdaya manusia. Pokoknya semua potensi yang bias dikembangka ada di
Pemalang,”pungkasnya. (Ruslan
Nolowijoyo).
0 Komentar
Silahkan meninggalkan pesan di bagian komentar. thanks