Kabar Pemalang - Kali ini kami akan berbagi cerita pengalaman makan pecak iwak di Warung Pak Sadrim. Sebuah warung makan sederhana yang tidak pernah sepi dari pengunjung. Yuk simak cerita kami tentang santapan kuliner Pemalang di Warung Pak Sadrim ini.
Pengalaman pertama kami mencicipi makanan ini adalah sekitar 2 tahun lalu, wah sudah lama juga yah, hehe maaf baru sempat untuk ditulis sekarang. Pengalaman pertama tersebut sudah membuat kami jatuh hati dan pengen kembali ke warung makan ini.
Sabtu kemarin (22/10/2016) kami kembali ke Warung Makan Pak Sadrim ini untuk menikmati Pecak Iwak dan Sayur Asem. Satu porsi nasi lengkap dengan sayur asem dan ikan goreng lengkap dengan sambelnya dipesan. Sadar karena pedas, kami pesan minumnya tidak disertai dengan es karena kalo sudah pedas terus minumnya es biasanya malah membuat lebih lama menghilangkan pedasnya. Kamipun pesan teh tawar anget.
Kami harus antri untuk menunggu sampai makanan dihidangkan di meja. Sambelnya sendiri dihidangkan secara fresh, begitu dipesan sambel langsung dibuatkan. Ikannya juga, berhubung ramai yang makan ikan gorengnya juga harus nunggu dari dapur, jadi masih anget. Sambel yang digunakan di sini terbuat dari cabe rawit, cabe merah, asam jawa, garam dan terasi tanpa tomat. Seger deh sambelnya, pedas dan ada rasa asem-asemnya gitu. Ikan gorengnya terdiri dari ikan laut, ada ikan kacangan, ikan pari dan aneka ikan lainnya. Nasi yang dihidangkan langsung dicampur dengan sedikit sayur asem lengkap dengan kuahnya. Sambel dan ikan dihidangkan di atas cobek.
Ketika semua makanan tersebut dihidangkan di hadapan kami, tidak lama langsung santap. Sedap sekali sensasinya, joss tenan pokoke. Biar lebih mantap sisihkan dulu sendok dan garpunya. Makan pakai tangan lebih mantap, eh jangan lupa cuci tangan dulu yah. Untuk tambahannya di meja dihidangkan tempe goreng tepung atau tempe wuda (tanpa tepung), tempe gembus, dan juga tahu goreng. Ada juga gorengan udang. Ingat juga yah, kalau sudah kenyang jangan lupa bayar.
Lantas, harganya bagaimana? Tenang, harganya terjangkau kok. Jika kalian pesan seporsi nasi sayur asem lengkap dengan pecak ikan, cukup bayar Rp 17.000 saja. Untuk gorengannya sendiri harganya Rp 1.000/pcs. Jika minumnya es teh harganya Rp 3.000.
Warung ini setiap harinya ramai pengunjung. Kebanyakan, pelanggannya adalah pegawai Pemerintah Kabupaten Pemalang. Biasanya yang sudah pernah makan ke sini, bakal balik lagi untuk mengulangnya makan pecak ikan dan nasi sayur asemnya.
Lokasi warung sangat mudah dijangkau. Ancer-ancernya Alun-alun Kabupaten Pemalang. Masuklah ke area komplek Pemerintah Kabupaten Pemalang lalu belok kiri sekitar 50 meter. Tepat di sebelah kiri jalan dengan bangunan terbuat dari kayu dan bercat biru langit atau biru telor asin. Jika mengakses Jalan Ahmad Yani, masuklah lewat gapura area masuk komplek Pemerintah Kabupaten Pemalang. Biar tidak bingung nih kami kasih koordinat Google Map-nya.
Secara kapasitas warung ini dapat menampung kurang lebih sekitar 18 orang pengunjung. Di sebelah barat, terdapat bangku yang membentuk huruf "U" memutari posisi Ibu Khasanah yang menyiapkan nasi sekaligus kasir warung. Di sebelah timur terdapat satu meja dengan dua bangku panjang, bisalah menampung untuk enam orang.
Warung makan ini buka dari jam delapan pagi dan biasanya tutup pada jam dua atau tiga siang.
Warung Makan Pak Sadrim
Depan Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu Kabupaten Pemalang
Komplek Perkantora Pemkab. Pemalang
Jam buka 08.00-15.00 WIB
Ditulis oleh : Massol
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba Blog Visit Jawa Tengah 2016 yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Tengah @VisitJawaTengah
0 Komentar
Silahkan meninggalkan pesan di bagian komentar. thanks