KABAR PEMALANG – Bupati Pemalang H Junaedi, SH, MM menegaskan pihaknya berhak untuk mengawasi kinerja Bank Jateng karena Pemalang merupakan salah satu dari 3 besar pemegang saham.

Hal itu disampaikan bupati saat memberikan sambutan pada Malam Sinergitas Forkopinda dengan BUMD yang diselenggarakan Bank Jateng Cabang Pemalang, Rabu 24 Agustus kemarin.

Kabupaten Pemalang, menurut dia, merupakan pemegang saham terkuat ke-3 di Bank Jateng. Bahkan baru-baru ini peringkat tersebut menaik menjadi peringkat 2 se Jawa Tengah.

“Kabupaten Pemalang itu termasuk 3 besar pemegang saham, dan sekarang sudah meningkat menjadi 2 besar di Bank Jateng,” jelas bupati disambut tepukan riuh ratusan hadirin yang memadati tempat acara di halaman belakang bank tersebut..

Sehubungan dengan itu, lanjutnya, sudah seharusnya Bank Jateng Cabang Pemalang menyampaikan laporan sebelum meluncurkan program terkait pelayanan perbankan.

“Jadi seharusnya kalau ada kegiatan laporkan dulu kepada kami, sebab oleh Bapak Gubernur, saya ditugasi untuk mengawasi Bank Jateng.” katanya dengan nada tegas.

Masih menurut bupati, pertemuan yang digelar Bank Jateng hendaknya tidak sekedar retorika belaka. Namun ditindaklanjuti dengan langkah nyata jika memang ingin menolong pegiat usaha kecil di Pemalang.

Mengentas kemiskinan di Jateng merupakan program unggulan Gubernur Ganjar Pranowo, imbuh bupati. Berkaitan dengan program tersebut diharapkan kesigapan Bank Jateng untuk berperan aktif melalui program pemberian kredit lunak kepada UMKM di Pemalang.

Sementara itu Kepala Cabang Bank Jateng Pemalang, Jaka, menyampaikan, saat ini bank yang dipimpinnya tengah meluncurkan program Kredit Mitra Jateng 25 untuk UMKM. Kredit yang dimaksud diberikan tanpa agunan dan bunga hanya 7 persen setahun.

Untuk Pemalang, kata Jaka, plafon yang ditetapkan Rp 10 Milyar. Dan dalam 3 bulan terakhir sudah ada 300 UMKM yang mendapatkan kredit tersebut dengan besaran pinjaman hampir Rp 2 Milyar. Acara dihadiri para pimpinan Forkopinda, camat dan pimpinan SKPD. (Ruslan Nolowijoyo).