Kabupaten Pemalang dikenal sebagai salah satu kabupaten yang terletah di wilayah utara Jawa Tengah. Wilayah Pemalang dilalui oleh jalur Pantura (Pantai Utara) yang setiap hari dipadati oleh kendaraan bermotor. Terlebih di musim libur lebaran dan libur panjang lainnya. Apabila masyarakat yang melintasi jalur pantura dari timur ke barat baru saja melewati gapura selamat jalan Kabupaten Pekalongan, maka tibalah di wiaah Kecamatan Ulujami yang salah satunya desanya bernama Desa Kaliprau. Ada apa yah kira-kira di Desa Kaliprau ini?
|
Senja di Pantai Kaliprau |
Desa Kaliprau memiliki salah satu pantai yang indah dan masih alami yang dikenal dengan sebutan pantai kaliprau. Pantai ini terletak sekitar 4 km dari jalur pantura melalui jalan di sebelah Barat Hotel Akasia, Pemalang. Perjalanan ke pantai kaliprau akan melalui perumahan warga, kebun melati, dan hutan mangove. Pantai Kaliprau memiliki banyak pohon cemara pantai yang mampu menahan panas sinar matahari di siang hari. Pengunjung pun tidak perlu mengeluarkan sepeser pun untuk masuk ke pantai ini. Pantai Kaliprau akan lebih indah dinikmati pada pagi dan sore hari saat matahari terbit atau tenggelam.
|
Mangrove |
Selain pantai, di kawasan ini juga terdapat berbagai ekowisata lainnya seperti tambak alami dan hutan mangrove. Hutan mangrove di dekat pantai Kaliprau sangat lebat, keberadaannya mampu menahan tanah pantai dari abrasi dan ombak air laut, bahkan mampu menambah daratan di bibir pantai. Mangrove di Desa Kaliprau kini tumbuh secara alami meskipun tanpa penanaman oleh masyarakat. Bahkan di beberapa bagian hutan mangrove kini dibuat tambak-tambak alami yang dibudidayakan udang, bandeng, kepiting dan bahan baku seafood lainnya. Ikan-ikan tersebut dapat tumbuh di tambak mangrove tanpa perlakuan karena hutan mangrove memberikan suplai nutrisi dan makanan bagi ikan-kan tersebut. Kaliprau dikenal dengan hasil lautnya yang melimpah.
Apabila pengunjung mendatangi lokasi ini, beberapa hasil laut dapat dijadikan oleh-oleh seperti kepiting, udang, dan bandeng. Tentunya dengan kualitas yang tinggi dan harga yang terjangkau yang berbeda dari tempat lainnya. Desa Kaliprau memiliki tradisi Grebek Syawal setiap lepas Lebaran. Salah satu dari acara tersebut adalah bakar bandeng bersama di Pantai Kaliprau. Bahkan di tahun 2015 Desa Kaliprau memecahkan rekor Bakar Bandeng terbanyak oleh Museum Rekor Indonesia.
Apabila anda melewati jalur Pantura di Wilayah Pemalang, jangan lupa berkunjung ke Pantai Kaliprau sejenak melepas lelah dan penatnya perjalanan.
Oleh: Betty Perdana
0 Komentar
Silahkan meninggalkan pesan di bagian komentar. thanks