Setelah dikonfirmasi Kabar Pemalang, Ibu nasem menuturkan bahwa hanya inilah keahlian yang dia miliki. Dia hanya ingin bertahan hidup di saat situasi ekonomi yg serba mahal ini.
”ya dari pada ngemis mas, lebih baik saya memberi sedikit hiburan pada pengguna jalan agar pengguna jalan juga menyisihkan sedikit uang recehannya untuk makan kami,” tuturnya baru-baru ini.
Menjadi penari Jaran Ebeg Ibu Nasem bisa mengantongi uang Rp 20 ribu hingga Rp 50 ribu Rupiah setiap harinya. Dengan pendapatan serba tidak tentu tersebut Ibu Nasem bersama suami mencoba bertahan hingga sekarang.
Setelah ditanya suka dukanya beliau menjawab bahwa menjadi penari di pertigaan Blandong ini banyak dukanya. Petugas sering melarang karena menurut mereka mengganggu lalulintas kendaraan.
0 Komentar
Silahkan meninggalkan pesan di bagian komentar. thanks