Sapardi beri pengarahan kepada para pedagang |
KABAR PEMALANG - Gubernur Jateng Ir. Ganjar Pranowo pada hari Rabu
18 Nopember nanti bakal rawuh dan menikmati teh poci di areal Road Race,
Widuri. Tak tanggung-tanggung orang nomor satu di Jateng yang dikenal tegas itu
datang bersama sekitar 700 orang lainnya dari 35 wilayah kabupaten/kota di
Jateng.
Kedatangan gubernur beserta ratusan tamu lainnya tidak lain dalam rangka
peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional serta Hari Listrik Nasional
tingkat Jawa Tengah.
Rencana digelarnya acara tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan Dan
Pariwisata (Disbudpar) Drs. Sapardi, MSi, dalam pertemuan ‘Orientasi Higiene
dan Sanitasi Pedagang di Road Race Widuri’ yang digelar Forum Pemalang Sehat
(FPS) diikuti sekitar 70 pedagang di Balai Wisata Disbudpar, Senin 9 Nopember
kemarin.
Menurut Sapardi, kehadiran gubernur merupakan suatu kehormatan bagi
masyarakat Pemalang, terutama para pedagang yang setiap hari berjualan makanan
minuman di areal Road Race. Oleh karenanya harus disambut dan dipersilakan
menikmati sajian makanan sederhana yang memang sudah biasa dijual para
pedagang.
“Bapak Gubernur akan rawuh sehingga kita usahakan menyajikan makanan
minuman yang memang sudah biasa dibuat oleh para pedagang, seperti lotek, teh
poci dan mendoan,” papar Sapardi
disambut tepukan para pedagang.
Dalam pertemuan yang bersuasana familiar itu Kabid PKPL Dinas Kesehatan
(Dinkes) Akhmad Sarifudin, SKM, mengimbau para pedagang ikut menjaga kebersihan
di lingkungan Road Race tempat mereka berjualan mencari nafkah. Kebersihan di
lingkungan Road Race bukan orang lain yang merawat, melainkan para pedagang
sendiri.
“Jadi siapa lagi yang harus merawat kalau bukan panjenengan semuanya,” ajaknya
dengan nada tanya.
Oleh Ketua FPS, Ir. Nurohman, para pedagang diajak menyikapi rencana
kehadiran gubernur dan ratusan tamu sebagai peluang bisnis yang bida
dikembangkan kedepannya. Para pedagang juga diwanti-wanti untuk tidak meniru kebiasaan
buruk pedagang diluar sana yang tidak bertanggung jawab dengan menggunakan
bahan pengawet kimia yang berbahaya bagi kesehatan konsumen.
Sapardi lebih jauh menjelaskan bahwa olahan makanan yang bakal disuguhkan
kepada gubernur dan para tamu adalah teh poci, lotek dan tempe mendoan.
Gubernur dan para tamu akan menempati kursi-kursi milik pedagang dan menikmati sajian
tersebut.
“Jadi Bapak Gubernur beserta para tamu duduk duduk di kursinya pedagang,
kami tidak memasang layos seperti acara seremonial biasanya. Dengan begitu suasana
akan lebih akrab dan mengesankan, apalagi judulnya jelas Moci Bareng Pak
Gubernur,” pungkasnya. (Ruslan
Nolowijoyo).
0 Komentar
Silahkan meninggalkan pesan di bagian komentar. thanks