Setya Teguh Yuwana |
“Jadi peringatan tahun ini sengaja dibuat semeriah mungkin agar Pemalang terlihat dari luar,” kata dia di kantornya baru-baru ini.
Hal itu dimungkinkan lantaran peringatan yang dilaksanakan apa adanya sama sekali tidak memiliki nilai jual dari sisi kepariwisataan. Padahal Pemalang memiliki potensi pariwisata yang cukup memungkinkan untuk dikembangkan, dijual kepada wisatawan, ujarnya otpimistis.
Menurut Teguh, berbagai event bakal digelar dalam rangka peringatan Hari Jadi Pemalang ke-440. Semua terkemas dalam satru format perhelatan Pemalang Amazing Extravaganza. Diantaranya karnaval batik, parade kesenian rakyat, , parade musik reggae, kegiatan otomotif, konser musik jazza.
“Sajian tersebut sengaja dikemas untuk lebih menarik minat pengunjung, seperti halnya musik jazz pastinya akan menjadi daya tarik penggemar musik luar kota,” jelas Teguh.
Tak tanggung-tanggung memang, untuk memriahkan peringatan Hari Jadi Pemalang ke-440, panitia menggelar acara mencengangkan. Diantaranya dengan mengerahkan 32 ribu Ebeg untuk memecahkan Rekor Muri. Olahraga otomotif Terabas, menjelajah hutan dengan sepeda motor trail.Puncak acara adalah penampilan musikus jazz dunia asal Indonesia, Idang Rasjidi dalam Konser Jazz malam hari di Pantai Widuri. (Ruslan Nolowijoyo).
0 Komentar
Silahkan meninggalkan pesan di bagian komentar. thanks