Penampilan Don't Call Uye pada perayaan tahun baru 2015 |
Grup band beraliran musik reggae yang bisa dikatakan “seumur jagung” ini, nampaknya tak mau kalah dengan grup band yang telah lebih dahulu melebarkan sayap baik di kancah lokal, maupun nasional. Terbukti, kehadiran Dont Call Uye mampu memikat hati para pecinta musik reggae di kabupaten pemalang dan sekitarnya.
Bermodalkan semangat, kerjasama, kepercayaan, serta keinginan untuk maju dan melebarkan sayap ke kancah nasional, para personel Don't Call Uye selalu terlihat kompak pada saat tampil diatas panggung maupun pada saat latihan di studio. Kepiawaian para personel Don't Call Uye dalam memainkan alat musik juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para penikmat musik reggae di saat tampil diatas panggung.
Para punggawa Don't Call Uye, seperti Angga (vocal), Bunga (backing vocal), Tomi (melodi), Egi (gitar), Amin (bass), Yuli (keyboard), Menthos (perkusi / jimbe), Aji (drum) memegang peranan sendiri dalam menyajikan sebuah karya atau lagu berirama reggae yang enak didengar, mudah diresapi, bahkan karya yang mampu menjangkau semua lapisan masyarakat.
Menurut manager sekaligus vokalis Don't Call Uye, Angga, hanya kekompakkan, kekeluargaan, serta keyakinan dan saling percayalah, yang membuat para personel dont call uye dapat saling bekerjasama antar personel. Tanpa faktor tersebut, dont call uye, tidak akan dapat bertahan hingga saat ini.
“Kekompakkan, kekeluargaan, keyakinan, dan kepercayaanlah yang membuat kita mampu kerjasama antar personel, mas. Tanpa itu semua, dont call uye tak akan mungkin dapat bertahan hingga saat ini.”, ungkapnya saat persiapan acara pergantian tahun, (31.1.2014).
Lebih lanjut angga mengatakan, sejak tanggal awal terbentuk dan tepat hari ini ulang tahun pertama dont call uye, pihaknya ingin memberikan kejutan untuk fans setia dont call uye dan juga para penikmat musik reggae di Kabupaten Pemalang.
“Setahun sudah Don't Call Uye lahir di Kabupaten Pemalang. Sebagai ucapan terimakasih kepada para fans serta reggae mania, kami ingin memberikan kejutan yang berkesan, bermakna, walaupun sederhana”, katanya penuh semangat.
Perayaan pergantian tahun yang digelar Don't Call Uye di Lapangan Kecamatan Randudongkal, nampaknya bukan hanya sekedar hiburan semata saja. Terbukti acara yang digelar dari pukul 08.00 WIB hingga malam ini disajikan khusus untuk para penonton, penikmat musik reggae serta warga sekitar Kabupaten Pemalang.
Tidak hanya itu, panggung yang cukup besar ini sengaja dijadikan tempat khusus bagi para group band reggae yang ingin menunjukan bakat bermusiknya. Alhasil, dua puluhan group band ikut unjuk gigi menampilkan kemampuan dan hasil karyanya. Diantara group band tersebut juga tampil group band yang sudah malang melintang bermusik di kawasan Kabupaten Pemalang dan sekitarnya.
Ya, Sumpit Reggae Beat, Vegetarian, Saraf Uye, DM Uye, bahkan group band Aceng PPM dari Kota Tegal pun ikut serta memeriahkan acara tersebut. Tak ayal ribuan penonton yang datang dari berbagai kawasan di Pemalang dan sekitarnya pun ikut terbawa alunan lagu yang dibawakan para pengisi acara tersebut.
Menurut vokalis Sumpit Reggae Beat, pihaknya sangatlah senang dapat meramaikan acara ulang tahun dont call uye, yang juga bertepatan dengan saat pergantian tahun 2014 ke tahun 2015.
“Yoi, mas. Kami senang sekali dapat tampil meramaikan acara ultah pertama dont call uye. Penontonnya penuh, dan ikut berjoget mengikuti irama musik reggae.”, katanya.
Sementara itu, menurut dara cantik vokalis Don't Call Uye, Bunga, sudah setahun kami berdiri, tentu saja banyak halangan dan rintangan yang sudah kami lalui. Namun, kalau bukan karena para fans dan reggae mania yang selalu memberi semangat, Don't Call Uye tak akan menjadi idola seperti saat ini.
“Hanya semangat dari para fans dan reggae mania yang membuat kami selalu berusaha melangkah maju.”, tandasnya.
Terakhir, Angga menambahkan, dengan bertambahnya usia Don't Call Uye semakin dapat menelurkan karya sendiri selain itu juga semakin terjaganya solidaritas antar personel dan fans serta dapat menjadi panutan bagi para group band lain.
“Kami berharap, solidaritas, kekompakkan akan terjaga baik itu antar personel kami maupun antar fans dan reggae mania. Menjadi panutan group band lainnya. Dan juga dapat berkarya sekaligus menciptakan atau mengaransement lagu baru.”, pungkasnya.
Selain penampilan para group band reggae, para penonton juga diputarkan slideshow dokumentasi awal mula terbentuknya dont call uye dan pesta kembang api yang sengaja disiapkan oleh kru acara untuk merayakan saat pergantian tahun. (Dentang Sutawijaya)
0 Komentar
Silahkan meninggalkan pesan di bagian komentar. thanks