Slamet Priyadi memperlihatkan kreasinya berupa miniatur rumah
Slamet Priyadi (33 tahun) warga Desa Pesucen Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang membuat kerajinan berupa miniatur rumah, mobil, pesawat dan kapal dari limbah spon. 

Dalam sehari, Slamet mampu mennyelesaikan 15-20 miniatur. Banyak sedikitnya hasil yang didadapat bergantung pada tingkat kerumitannnya. Semakin rumit maka jumlah yang dihasilkan semakin sedikit begitu sebaliknya Slamet mampu membuat lebih banyak jika tingkat kerumitannya tidak terlalu sulit.


Bahan baku yang digunakan berupa limbah spon. Slamet mendatangkannya khusus dari Bekasi dan sejauh ini dalam pengadaan bahan baku, Slamet tidak mengalami hambatan berarti.


Slamet melakoni usaha ini sejak tahun 2006. Hasil yang ia buat merupakan kreasi dari imajinasinya sendiri. Bahkan dalam membuat miniaturnya dia tidak melihat contoh gambarnya terlebih dahulu seperti sketsa di komputer atau gambar pada kertas.
Untuk pemasaran, Slamet mengandalkan event-event seperti pameran maupun pasar malam. Selain itu, juga melayani orderan dari Pemalang, Pekalongan, Tegal dan Semarang.
 

Soal harga, kreasi buatan Slamet ini bervariasi. Mulai dari yang kecil dan sederhana dengan harga Rp 2.000 s.d. Rp 20.000 per buah.

"Jika ikut pameran per hari omset dapat mencapai Rp 1.000.000 dan kalo pasar malam biasanya dapat mencapai Rp 600.000 per malam", ujar slamet kepada Kabar Pemalang di salah satu stand di Gelar Karya Pemberdayaan Masyarakat Rabu (17/9/2014).


Sayangnya Slamet belum memiliki toko untuk menjajakan barang kreasinya tersebut. Omsetnya sangat bergantung pada pesanan yang dia dapat dalam sebulan. Slamet juga mengerjakan semuanya sendiri. Mulai dari pemesanan bahan baku, membuat hingga menerima orderan dari para pemesan. (Massol)


Slamet Priyadi
Desa Pesucen, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang
085742083089