PEMALANG – Pasangan Jokowi-JK meraih keunggulan dalam perolehan suara pada Pilpres. Keunggulan peroleh suara tersebut setidaknya dapat dilihat dari hasil real count Seknas Jokowi Pemalang di seluruh TPS yang dirilis pada 9 Juli lalu.

Hasil real count yang dilakukan Seknas Jokowi Pemalang diperoleh angka 231.749 suara atau 33,96% untuk pasangan Prabowo-Hatta dan 450.548 suara atau 66,03% untuk pasangan Jokowi-JK.

Penelusuran kabarpemalang.com di sejumlah TPS juga menunjukkan keunggulan perolehan suara untuk pasangan Jokowi-JK. Yakni di TPS 6 Desa Sungapan Kecamatan/Kabupaten Pemalang, pasangan Prabowo-Hatta memperoleh 38 suara sedangkan pasangan Jokowi-JK memperoleh 149 suara.

Di wilayah kecamatan yang sama, yakni di TPS 5 Desa Pegongsoran, dari 294 warga yang melakukan pencoblosan diperoleh 61 suara untuk Prabowo-Hatta dan 232 suara untuk Jokowi-JK, satu auara diantaranya tidak sah.

Ketua PPS Agus Riyanto, mengatakan, dari 2.215 suara yang sah atau dari total 2.233 pemilih terdapat 18 suara yang tidak sah. Dari 7 TPS yang ada di Pegongsoran, tuturnya, pasangan Prabowo-Hatta memperoleh 725 suara, sedangkan pasangan Jokowi-JK memperoleh 1.490 suara.

Unggulnya perolehan Jokowi juga terjadi di Desa Bojongnangka Pemalang. Seperti yang dilansir Harian Radar 11 Juli, pasangan Jokowi-JK memperoleh 4.139 suara sedangkan pasangan Prabowo-Hatta memperoleh 1.649 suara. Kemenangan calon presidendari koalisi tanpa syarat itu disampaikan oleh Ketua PPS Desa Bojongnangka Asik Purwanto setelah penghitungan suara selesai. Suara sah sebanyak 5.788 sedang suara tidak sah 35 kartu suara.

Sementara dari data yang diperoleh Sekretaris Seknas Jokowi Pemalang dari Kesbanglinmas menunjukkan perolehan sementara pasanganJokowi-JK 452.109 suara atau 66%, sedangkan pasangan Prabowo-Hatta 233.987 suara atau 34 %..

Terkait unggulnya perolehan suara dalam Pilpres 9 Juli lalu, Sekretaris Seknas Jokowi Pemalang, Setya Teguh Yuwana mengatakan bahwa kemenangan yang diraih menjadi salah satu bukti bila rakyat saat ini lebih memilih pemimpin yang sederhana dan merakyat.

“Karena rakyat tahu betul sepak terjang Pak Jokowi, sejak menjadi walikota di Solo sampai menjadi gubernur di DKI Jakarta, selain beliau memang merakyat dan sederhana serta mumpuni,” katanya Sabtu siang 12 Juli. (Mbah Nolo)