Penampilan The Rembols
 “Satu Aksi Untuk Cikadu” merupakan kegiatan sosial penggalangan dana yang ditujukan untuk para korban longsor di Kecamatan Watukumpul. Kegiatan yang diprakarsai oleh beberapa elemen komunitas ini mengambil lokasi di Water Park Widuri, Minggu, 18 Mei 2014.

Beberapa elemen komunitas tersebut antara lain Scooterist Independent Pemalang dan Komunitas VespaTegal, Komunitas Musik Kosong Enam, Feodhal, Mupeng (Komunitas Pecinta Pet’s Pemalang), IMPP Unnes serta didukung oleh Kaos Apem dan Telkomsel Pemalang.
Komunitas Mupeng
Berbagai macam kegiatan digelar di sini. Ada lomba fotografi, modeling, bazar kaos, pertunjukan dari Komunitas Mupeng dan parade musik. Parade musik sendiri diisi oleh Oplosan Band, Boomerang, Rakdjat RIF/, The Rembols, Article, Anung Sumargo, Asy–Ky, Keanu, Feodhal dan Sedhengan.

Menurut ketua pelaksana, Udin Klobot, “kegiatan ini merupakan bagian atau puncak dari rangkaian kegiatan yang selama ini kita laksanakan untuk membantu para korban longsor di Watukumpul. Pada intinya kegiatan ini adalah ngamen, menggalang dana seperti kegiatan sebelum-sebelumnya”

“Inilah yang bisa kami lakukan sebagai bentuk empati kami terhadap saudara kita di pengungsian. Harapannya dengan adanya gerakan ini juga dapat menarik simpati saudara-saudara yang lain untuk berempati terhadap saudara kita yang saat ini masih berdesakan di tempat pengungsian”, tambahnya.

Koordinator Ikatan Mahasiswa Pelajar Pemalang (IMPP) Unnes, Phintani mengutarakan harapan tentang keinginannya untuk mengakrabkan rekan-rekan dari lapisan mahasiswa dengan bentuk kegiatan sosial. Salah satunya dengan berpartisipasi di kegiatan “Satu Aksi Untuk Cikadu”.

“Selama ini komunikasi dengan rekan-rekan mahasiswa lain hanya sebatas di sosial media. Harapan kami, ke depan rekan-rekan mahasiswa dapat berkolaborasi dengan berkegiatan sosial baik itu lewat musik maupun hobi”, tambah mahasiswa jurusan Pendidikan TIK Unnes ini.


Latar Belakang

Akibat longsor yang terjadi awal Februari lalu hingga saat ini ratusan kepala keluarga di Kecamatan Watukumpul masih tinggal di pengungsian. Kondisinya tidak jauh berbeda dari hari ke hari. Relokasi yang sempat dijanjikan Pemerintah hingga berita ini dimuat (19/2/2014) pun belum terealiasai. Kondisi inilah yang menggugah para pemuda-pemudi Pemalang bergerak untuk melakukan penggalangan dana untuk para korban longsor.

Melalui berbagai kesempatan mereka melakukan penggalangan dana dengan mengamen. Mulai dari mengamen di Jalan Jenderal Sudirman dan Randudongkal. Selain mengamen pada akhir Maret lalu kegiatan berlanjut dengan menggelar “Trauma Healing” bagi para pengungsi di pos pengungsian Kali Linseng, Watukumpul. 

 Kegiatan "Satu Aksi Untuk Cikadu" merupakan acara puncak dari rangkaian kegiatan sebelumnya. Seluruh hasil dari kegiatan ini didonasikan untuk korban longsor di Watukumpul.