Anak kecil memegang tablet
sambil asyik sendiri rasanya tidak susah untuk kita jumpai di masa sekarang
ini. Teknologi telah berkembang demikian pesat termasuk layanan game untuk
putra-putri kita. Dengan tablet, game dengan beragam jenis dapat diunduh dan
dimainkan. Hal ini terjadi biasanya di lingkungan keluarga yang mampu secara
ekonomi dan orang tuanya juga update tentang teknologi terkini.
Berbeda dengan yang dialami
oleh Habib dan Wawan. Dua siswa sekolah dasar asal Desa Kendal Rejo, Kecamatan
Petarukan ini tak perlu merengek-rengek kepada orang tuanya untuk hanya sekedar
beli tablet. Tersedia uang jajan setiap harinya saja sudah sangat bersyukur. Kedua siswa ini ternyata
punya keterampilan membuat mobil-mobilan dari kayu. Terbilang langka karena
selain memang sudah tidak umum, para pengrajin mainan manual seperti yang
dibuat oleh mereka pun saat ini sudah sangat langka. Kalaupun ada hanya
segelintir orang saja.
Mobil-mobilan yang mereka
buat dengan bahan utama kayu bekas. Kayu mereka potong menjadi berbagai ukuran
untuk box muatan, kepala mobil-mobilan dan bagian alas. Untuk rodanya mereka
memanfaatkan sandal jepit bekas dan roda bekas mobil-mobilan yang sudah rusak.
Untuk penahan roda dan agar roda dapat berputar mereka menggunakan batang bambu
kecil dan direkatkan dengan potongan seng yang dipaku. Hampir semua material yang
digunakan adalah barang bekas hanya paku saja yang beli.
Alat-alat yang digunakan
oleh kedua anak ini antara lain: Gergaji, Palu, Penggaris dan parang. Selain
itu bahan tambahan lainnya adalah paku dan karet. Agar mobil-mobilan dapat
melaju mereka menggunakan tali rafiah yang diikat di bagian kepala
mobil-mobilan. Dari mulai memotong dan merangkai menjadi sebuah mobil-mobilan
mereka membutuhkan waktu kurnag lebih 3 jam.
Meski secara umum belum
begitu rapi namun usaha mereka berdua membuat mobil-mobilan patut kita beri
apresiasi. Sebuah usaha yang sangat langka kita temui di masa sekarang ini. Mengingatkan
Masmin pada masa kecil dulu yang mana hampir 90% mainan yang dimainkan adalah
kreasi sendiri.
Yuk mari kita doakan Habib
dan Wawan ini kelak menjadi penerus bangsa yang bijak dan memberi kontribusi
baik untuk linkungan maupun masyarakat luas nantinya, amin.
0 Komentar
Silahkan meninggalkan pesan di bagian komentar. thanks