Dilengkapi dengan bangku-bangku kayu |
Eits nanti dulu, kali ini kabarpemalangCom tidak akan menceritakan pantai Widuri melainkan Pantai Sumur Pandan di Desa Nyamplungsari, Kecamatan Petarukan. Ada apa sih di sana? Yuk kita tilik ke te-ka-pe.
Seperti dijelaskan tadi bahwa Pantai Sumur Pandan ini terletak di Desa Nyamplungsari yang sebelumnya bagian dari Desa Loning sebelum dimekarkan. Pantai ini dibuka dan dikelola kira-kira kurang dari 10 tahun yang lalu.
Untuk sampai ke pantai ini diperlukan waktu kurang lebih 15-20 menitan dari Jl. Raya Petarukan dengan pilihan kendaraan Ojek atau membawa motor sendiri. Untuk angkot sendiri sekarang keberadaannya sudah memprihatinkan karena masyarakat sudah tidak tertarik lagi karena rata-rata sudah memiliki kendaraan roda dua yang secara ekonomis lebih menguntungkan.
Ada 2 jalur yang dapat dilalui, yaitu melalui jalur desa Tegal Mlati dan Nyamplung sari atau melalui Jalan yang melintasi Desa Keboijo, Bulum Pegundan dan Klareyan. Kami merekomendasikan jalur Desa Tegal Mlati karena lebih memadai jalannya.
Sebagai catatan saja bahwa pantai ini lokasinya tidak begitu jauh dengan Pantai Joko Tingkir di sebelah barat, kira-kira 1 km jaraknya dan masih sama, berada di Desa Loning.
Uniknya meski pantai ini dinamakan Pantai Sumur Pandan, Pantai ini lebih dikenal dengan Pantai Tingkir karena berada di kelurahan Tingkir.
Untuk masuk, pada hari biasa biasanya dikenakan biaya Rp 1.000 tanpa biaya parkir. perkendaraan namun di hari libur lebaran, tarifnya menjadi Rp 2.500 per orang ditambah dengan Rp 2.000 untuk parkir kendaraan.
Berhubung tidak ada lahan parkir, maka pengunjung dapat memarkir kendaraannya dimanapun. Sejauh ini tidak begitu menggangu namun alangkah baiknya untuk pengelola segera menyediakan lahan parkir agar tidak semrawut nantinya.
Fasilitas lainnya yang ada di pantai ini adalah tempat duduk dari kayu beratap jerami di bawah rimbunnya pohon cemara. Duduk memandang pantai sambil minum es kelapa muda dan menikmati terbenamnya matahari, oh kerennya. Mau makanan atau minuman lainnya tinggal pesan ke warung terdekat tetapi jika dilihat lebih jauh lagi ternyata di sini makanan dan minumannya standar banget tidak ada yang spesial seperti es buah, es duren atau es-es lainnya.
Di daerah belakang warung-warung di sana terdapat sarana hiburan keluarga Bebek Dayung (istilahnya masmin lupa). Di sini juga sudah tersedia toilet denga tarif standar, Rp 1000.
Selain duduk menikmati pantai dan bermain dengan Bebek dayung, pengunjung juga dapat bermain air atau berenang di pantainya. Tetapi kudu tetap hati-hati karena sejauh pengamatan masmin, di sini belum ada petugas pantainya yang siap setiap saat jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Tenang, pantainya aman kok :) .
Setelah masmin menceritakan yang seru-seru masmin juga harus jujur bahwa pengelolaan pantai ini masih jauh dari harapan. Sampah masih menjadi problem utama dalam pengelolaan pantai di sebagian besar pantai yang ada di Pemalang.
Himbauan kepada pengunjung, pedagan dan pengelola adalah yuk mari jaga kebersihan dan keindahan pantai Sumur Pandan ini bareng-bareng. Kalo bukan kita warga Pemalang, siapa lagi? Dengan terjaganya kebersihan dan keindahan pantai akan membuat kita PEDE mempromosikan pantai ini kepada siapapun yang berkunjung ke Pemalang. Terima kasih
Kelebihan :
- Tarif karcis murah (Rp 1.000 hari biasa dan Rp 2.500 hari libur lebaran+parkir motor)
- Dihiasi dengan rimbunnya pohon cemara
- Dilengkapi dengan tempat duduk kayu yang bebas dari hujan karena ada atap jeraminya
Kekurangan :
- Akses ke lokasi yang jauh dan jalan rusak (sampai tulisan ini dimuat)
- Tidak ada lahan parkir
- Tidak ada loket karcis
- Sampah kurang terkelola dengan baik
0 Komentar
Silahkan meninggalkan pesan di bagian komentar. thanks